Penulis waktu masih berlayar |
Ditetapkannya
Hari Pelaut Sedunia tersebut sebagai upaya untuk selalu mengingat jasa pelaut selama ini. Dengan memperingati Hari
Pelaut Sedunia setiap tahun, diharapkan masyarakat luas, khususnya yang bukan
pelaut dapat memberikan apresiasi kepada para pelaut. Masyarakat luas menyadari
atau tidak, apa yang kita pakai, kita
makan, kita pegang, kita miliki………adalah barang-barang yang dapat sampai ke
tangan kita melaui kapal. Dan yang menjalankan kapal adalah para pelaut. Tanpa
ada pelaut, tidak mungkin kita dapat memiliki, memakan makanan, memakai pakaian
yang seperti sekarang ini kita pakai, makan dan miliki…..
Kita dapat
makan apel Amerika, kiwi New Zealand, kurma, jeruk china, durian monthong dan
masih banyak lagi, berkat pelaut karena buah-buahan tersebut sampai ke
Indonesia diangkut denan kapal. Teman-teman kita yang di luar jawa dapat
memakai batik keris, teman-teman kita di luar papua dapat makan buah matoa,
saudara-saudara kita yang diluar Sulawesi dapat minum kopi Toraja,
saudara-saudara kita bisa makan ikan tiap hari…………….dan masih banyak lagi
barang dan makanan serta minuman bisa sampai di tempat orang yang menginginkan…..lebih
dari 90% diangkut dengan kapal (Sambutan
Sekjen IMO Koji Sekimizu pada peringatan HAri Pelaut Sedunia 2013). Pada
sambutannya itu Mr. Koji Sekimizu juga menyampaikan penghargaan kepada para
pelaut. Bahwa mereka telah jauh dari keluarganya, mengarungi lautan dengan
segala bahaya yang setiap saat mengancam keselamatan jiwanya, da nada pula yang
menerima perlakuan yang tidak wajar dari perusahaan pelayaran, dan sebagainya.
Itung-itung
memberikan apresiasi kepada para pelaut, sebaliknya banyak masyarakat kalangan
tertentu justru memojokkan profesi pelaut adalah profesi yang kurang terhormat.
Masyarakat ini sering merendahkan profesi pelaut yang hanya suka kawin di mana
kapal berlabuh, pemabok, dan sebagainya…….
Navigasi Astronomi....... |
“Seafarers
brought me……….” ……. “Pelaut membawakan saya……..”
Tahun 2014
ini peringatan Hari Pelaut Sedunia adalah sudah yang ke 4 (peringatan pertama
dilaksanakan pada tahun 2011). Setiap tahun juga, menjelang peringatan Hari
Pelaut Sedunia, International Maritime Organization (IMO) melalui sidang Dewan (Council)
selslu mrnrtspksn tema yang cocok untuk tahun itu. Untuk tahun 2014, IMO tidak
menetapkan tema seperti tahun-tahun sebelumnya. Tema tahun 2014 ini lebih
bersifat “pernyataan masyarakat”. Seperti tertulis di situs www.imo.org/, kita banyak melihat tulissan “Seafarers
brought me……….”, yang artinya “Para pelaut membawakan saya……”. Masyarakat yang membuka
situs IMO dan membaca tulisan tersebut diminta untuk mengisi titik-titik.
Ternyata banyak yang memberikan appresiasi. Ada yang menulis: iPhone, gadget,
jewelry, Spanish shoes, a vintage dress, all my clothes……dan masih banyak lagi.