Thursday, 6 March 2014

Tema Hari Maritim Sedunia tahun 2014: “IMO Conventions: Effective implementation”

Pendahuluan
 
Tahun lalu (17 Januari 2013), saya telah menulis di blog ini tentang tema hari maritime sedunia tahun 2013 yaituSustainable Development: IMO’s contribution beyond Rio+20”. Kali ini saya ingin menyampaikan informasi tentang hari maritime sedunia tahun 2014 yaitu IMO Conventions: Effective implementation”.
Bahwa setiap tahun pada saat sidang Council, IMO selalu memilih dan menetapkan satu tema untuk peringatan hari maritime sedunia. Untuk bahan peringatan tersebut, pada tahun yang berjalan, IMO selalu menghimbau kepada semua pihak, termasuk pemerintah negara anggota, organisasi non pemerintah, industry maritime, dan pihak2 lain yang memiliki kepentingan dalam dunia maritim. Tujuannya adalah agar selama tahun yang berjalan, semua pihak  terfokus pada kegiatan yang terkait dengan tema tersebut. Selain itu, yang merupakan acara rutin di IMO adalah pemberian penghargaan kepada mereka yang secara ‘heroic’ melakukan rangkaian kegiatan yang mungkin membahayakan dirinya sendiri dalam penyelamatan di laut atau penyelamatan terhadap lingkungan laut, yaitu “IMO Award for Exceptional Bravery at Sea”. Dan penghargaan terhadap mereka yang berjasa memajukan dunia maritime dengan kegiatan yang disebut “International Maritime Prize

Tema Hari Maritim Sedunia 2014: “IMO Conventions: Effective Implementation

Sesuai dengan hasil sidang Council tahun 2013, tema Hari Maritime Sedunia (World Maritime Day) 2014 adalah “IMO Conventions: Effective Implementation”. Tema ini dipilih karena selama beberapa tahun terakhir, IMO telah mengadopsi beberapa konvensi, misalnya: Wreck Removal Convention (2007), Ship Recycling Convention (2009) dan Hazardous and Noxious Substances Convention (Protocol 2010). selain itu masih ada beberapa konvensi IMO yang belum dapat diberlakukan karena negara anggota yang meratifikasi masih belum mencapai quorum untuk diberlakukan.
Seperti kita ketahui, bahwa beberapa konvensi, sebelumnya memerlukan waktu yang cukup lama untuk diberlakukan.  Misalnya STCW-F 1995 baru diberlakukan setelah 17 tahun di adopsi. Convention for Safe Container (CFC) 1972 amandemen 1993, Torremolenos Convention 1982 dan masih ada beberapa konvensi yang belum diberlakukan sampai 10 tahun lebih, karena belum cukup negara yang meratifikasi. Keterlambatan pemberlakuan sebuah konvensi juga dapat menyulitkan pelaksanaannya oleh negara yang meratifikasi karena perkembangan teknologi maritime pada dasa warsa terakhir ini sangat pesat, yang mungkin berpengaruh terhadap isi konvensi yang mungkin sudah kadaluwarsa (tidak sesuai tuntutan jaman).
Dalam pidato awal tahun 2014 di ruang Lobby IMO beberapa waktu yang lalu, Koji Sekimizu (Sekjen IMO) menyampaikan bahwa berapapun banyaknya konvensi yang dihasilkan, tidak akan bermanfaat apabila tidak diberlakukan. Sedangkan untuk dapat diberlakukan, harus cukup negara anggota yang meratifikasinya. Oleh karena itu, dengan tema Hari Maritim Sedunia 2014 yang ditetapkan sekarang ini, dapat memacu negara anggota untuk segera meratifikasi konvensi IMO yang sampai sekarang belum dapat diberlakukan, dan menghimbau lebih banyak lagi negara anggota untuk meratifikasi konvensi yang sekarang telah diberlakukan.

Acara perayaan Hari Maritime Sedunia 2014 rencananya akan dilaksanakan pada minggu terakhir bulan September yang akan datang, dan perayaan ‘parallel event’ akan di laksanakan di Maroko yang dihadiri oleh Sekjen IMO Mr. Koji Sekimizu.