Sunday 31 August 2014

Sistim Satelit Bergerak IRIDIUM




    
  Selama ini operator satelit yang disetujui oleh IMO (International Maritime Organization) dalam implementasi komunikasi marabahaya maritim (GMDSS) adalah INMARSAT. Namun pada perkembangannya, operator satelit lain ingin juga berpartisipasi dalam memberikan layanan dalam GMDSS. Sebagaimana kita ketahui sebelumnya, Inmarsat-A telah tidak dioperasikan sejak Desember 2007. Sedangkan INMARSAT juga akan menghentikan layangan Inmarsat-B pada bulan Desember 2016 yang akan datang.

Pada sesi sidangnya yang ke 92 tahun 2013, IMO Maritime Safety Committee telah memerintahkan kepada sub-komite NCSR (Navigation Communication and Search and Rescue) untuk mengkaji apakah sistim satelit berggerak IRIDIUM dapat dimasukkan kedalam sub-sistem dalam GMDSS. Dari hasil kajian yang dilakukan pada sidang sub-komite NCSR sesi sidang pertamanya tahun 2014, pada prinsipnya IMO tidak menolak kehadiran IRIDIUM dalam memberikan layanan dalam GMDSS. Sebagaimana diketahui, bahwa layanan komunikasi yang dapat diterima dalam sistim GMDSS adalah yang memenuhi ketentuan sebagaimana tertuang pada Resolusi IMO nomor A.1001(25).

Sistim satelit bergerak IRIDIUM adalah produk dari Iridium Communication Inc. Yaitu salah satu operator satelit yang berkantor di Mc Lean, Virginia, Amerika Serikat. Sejak tahun 2009, IRIDIUM telah mengajukan dokumen ke IMO dan IMSO untuk dapat berpartisipasi dalam layanan GMDSS.

Berbeda dengan Inmarsat, sistim satelit bergerak IRIDIUM menggunakan satelit orbit rendah. Program satelit Iridium yang akan digunakan untuk layanan GMDSS disebut sebagai Iridium NEXT (direncanakan mulai beroperasi penuh tahun 2015). Konstelasi satelit bergerak Iridium memiliki 66 buah satelit bergerak yang aktif, dengan 6 buah satelit di luar orbit sebagai cadangan, ditambah lagi dengan 9 buah satelit sebagai cadangan yang masih berada di daratan (belum diluncurkan).

Konfigurasi Konstelasi Satelit Iridium:
 

Orbit setiap satelit Iridium berada pada ketinggian 485 mil (781 km) dengan inklinasi rata-rata 86.4°. Kecepatan orbitnya rata-rata 17,000 mph (27,000 km/h). Satelit-satelit Iridium berkomunikasi dengan satelit-satelit didekatnya dengan menggunakan link (tautan) antar satelit yang disebut tautan Ka band. Setiap satelit memiliki 4 link: 2 satelit muka-belakang dalam 1 bidang orbit dan 2 dengan satelit di bidang edaran yang berdekatan. Satelit Iridium juga disebut sebagai Polar Orbital Satellite karena semua satelit beredar mengelilingi bumi melalui Kutub Utara/Selatan bumi sehingga setiap satelit melalui kutub setiap 100 menit secara bergantian. Ke 66 satelit beredar pada 6 bidang edaran, sehingga setiap bidang edaran terdiri dari 11 satelit.
Dengan 66 satelit tersebut, maka sistim satelit Iridium dapat menjangkau seluruh dunia (global coverage) baik di lautan maupun di daratan (Satelit Inmarsat hanya menjangkau sampai dengan lintang 75o U/S)

Replika dari sebuah Satelit Iridium adalah sebagai berikut:


     Contoh pesawat penerima Iridium 9555 dan Iridium 9575

Iridium 9555 dan 9575 adalah produk-produk andalan Iridium Communication Inc. yang banyak digunakan di kapal-kapal.

Kelebihan Sistim satelit bergerak Iridium disbanding dengan Inmarsat adalah:
§  Dapat menjangkau seluruh dunia (global coverage)
§  Peralatan lebih sederhana (seperti telephon genggam)

Kelemahan sistim satelit Iridium:
§  Orbit satelit rendah sehingga lebih rentan terhadap gangguan cuaca;
§  Terlalu banyak satelit sehingga apabila terdapat kerusakan sejumlah satelit, akan sulit bagi operator untuk memperbaiki secara cepat (Cospas-Sarsat hanya menggunakan 8 satelit).;
§  Polar Orbital Satellite lebih rentan gangguan dari pada Geo-stationary Orbital Satellite