Pembukaan sidang Assembly sesi ke 28 |
Pendahuluan
Sebagaimana yang pernah saya tulis pada blog saya ini, bahwa badan
tertinggi di Internasional Maritime
Organization (IMO) adalah Assembly
(Paripurna). secara regular, sidang Assembly
ini dilaksanakan setiap 2 (dua) tahun sekali, dan biasanya dijadwalkan pada
akhir tahun. Pada tahun ini, IMO telah menggelar sidang Assembly sesi ke 28 dari tanggal 26 November sampai tanggal 4
Desember 2013 yang lalu. Sidang Assembly diikuti oleh semua anggota IMO, dan pengamat baik dari organisasi antar negara maupun dari organisasi bukan negara (Non Government Organization).
Pada sidang Assembly ini
dibahas masalah-masalah penting yang merupakan bahan dari sidang-sidang Council (Dewan), Committee, dan sub-committee
selama 2 tahun terakhir. Dari sidang Assembly
ini biasanya dikeluarkan resolusi2 penting yang sudah disepakati oleh anggota
IMO, pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.
Tidak kalah pentingnya, setiap penyelenggaraan sidang Assembly ini, adalah pemilihan kembali
anggota Dewan IMO (IMO Council Member).
Anggota Dewan IMO
Pada agenda terakhir sidang Assembly IMO, biasanya dilaksanakan
pemilihan kembali anggota Dewan IMO. Anggota IMO pada saat sidang Assembly sesi
ke 28 yang lalu adalah 170 negara. Dari ke 170 negara tersebut akan dipilih 40
negara untuk menjadi anggota Dewan. Sesuai dengan Konvensi IMO, anggota Dewan
dibagi dalam 3 kategori, yaitu:
1.
Kategori (a), adalah kelompok
yang terdiri dari 10 negara yang menyediakan layanan transportasi laut terbesar
sedunia, atau boleh diartikan memiliki jumlah tonase kapal terbesar di dunia (the largest interest
in providing international shipping services);
2.
Kategori (b), adalah kelompok
yang terdiri dari 10 negara yang memiliki kepentingan perdagangan internasional
melalui laut terbesar sedunia (the largest interest in international seaborne trade); dan
3.
Kategori (c), adalah
kelompok yang terdiri dari 20 negara yang memiliki kepentingan khusus pada
transportasi laut atau navigasi, dan mewakili wilayah secara geografis secara
merata (have special interests in
maritime transport or navigation and whose election to the Council will ensure
the representation of all major geographic areas of the world).
Sekjen IMO Mr. Koji Sekimizu pada pembukaan sidang |
Pemilihan kembali Anggota
Dewan
Anggota Dewan yang terpilih pada suatu sidang Assembly, hanya berlaku 2 tahun masa keanggotaan, sehingga pada
sidang Assembly berikutnya harus
dilakukan pemilihan kembali.
Untuk kesekian kalinya, Indonesia terpilih kembali menjadi anggota
Dewan IMO ini. Hal ini menunjukkan bahwa dukungan negara lain terhadap
Indonesia masih cukup baik, karena pada umumnya di kategori (c) ini, negara
yang mencalonkan sebagai anggota Dewan cukup banyak, yaitu 27 – 30 negara.
Sedangkan yang terpilih hanya 20 negara. Pada kategori (a) dan (b) biasanya
terjadi ‘clean sheet’ atau jumlah
yang mencalonkan sama dengan jumlah anggota Dewan pada kategori-kategori
tersebut. Kalau toh ada, biasanya hanya lebih 1 negara saja (10 posisi yang
diperebutkan, yang mencalonkan 11 negara).
Mungkin dengan alasan persaingan yang cukup ketat di kategori (c)
ini, setiap sidang Assembly, Indonesia selalu mengirim delegasi cukup besar,
agar mereka dapat membantu melakukan lobby-lobby sampai sebelum detik-detik
pemilihan.
Anggota Dewan IMO 2014 –
2015
Dari hasil pemilihan kembali anggota Dewan IMO pada sidang Assembly
ke 28 yang lalu, terpilih 40 negara anggota Dewan tahun 2014 – 2015 sebagai
berikut:
10 negara pada kategori
(a):
China, Yunani (Greece), Italia, Jepang, Norwegia, Panama,
Republic of Korea (Korea selatan), Russian Federation, United Kingdom, United
States.
10 negara pada
kategori (b):
Argentina, Bangladesh, Brazil, Canada, Perancis, Jerman,
India, Netherlands, Spanyol, Swedia.
20 negara pada
kategori (c):
Australia, Bahama, Belgia, Chile, Cyprus, Denmark, Indonesia, Jamaica, Kenya, Liberia,
Malaysia, Malta, Mexico, Maroko, Peru, Philippines, Singapore, South
Africa, Thailand, Turkey.
Sekjen IMO Koji Sekimizu, saya, dan Jeffry Lantz |
Pada sidang Dewan sesi ke 111 tanggal 5 Desember 2013 yang lalu, telah terpilih kembali Mr. Jeffry Lantz dari Amerika sebagai Ketua, dan Mr. D Ntuli dari Afrika Selatan sebagai Wakil Ketua.
Akhirnya. kita perlu bersyukur bahwa negara kita, Indonesia
tercinta, masih dipercaya oleh mayoritas anggota IMO untuk mewakili mereka di
sidang-sidang Dewan di 2 tahun mendatang. Yang lebih penting lagi, mudah2an
delegasi kita di sidang-sidang IMO mampu memanfaatkan keberadaan Indonesia
sebagai anggota Dewan IMO untuk kepentingan negara dan bangsa Indonesia,
khususnya di sector maritime.