Kata Pembuka
Sebagaimana telah beberapa kali setiap tahun
saya menulis tentang tema Hari Maritime Sedunia (World Maritime Day – WMD)
yang diprakarsai oleh Sekretaris Jenderal IMO (International Maritime Organization) dan dikukuhkan oleh sidang
Dewan (IMO Council), kali ini saya
akan menulis sedikit informasi tentang
tema World Maritime Day tahun
2018.
Tema
Hari Maritim Sedunia ini menjadi menarik bagi saya, karena selama dinas 4 tahun
(2007 – 2011) di London sebagai Wakil Perutusan Tetap Indonesia di IMO,
ternyata tema yang dicanangkan sangat erat hubungannya dengan materi-materi dan
pembahasan sidang-sidang di IMO yang saya ikuti secara marathon setiap 2 minggu
sekali (tiap kali sidang selama 5 – 10 hari kerja).
Tema
Hari Maritim sedunia tahun 2018 (WMD
2018) adalah: "IMO 70: Our Heritage – Better Shipping for a Better Future",
untuk mengingatkan bahwa organisasi maritim sedunia pada tahun 2018 telah
berumur 70 tahun dan memikirkan masa depan IMO terkait dengan perkembangan
bisnis di dunia maritim.
Konvensi Pertama IMO
Pada
tahun 2018, tepatnya 6 Maret 2018, IMO boleh dikatakan secara resmi
telah berumur 70 tahun. Hal ini didasarkan bahwa “Konvensi” (barangkali seperti AD/ART...??) pertama
IMO disahkan pada tanggal 6 Maret 1948. Konferensi keselamatan maritim yang dihadiri oleh beberapa negara Eropa, Asia dan Amerika yang diselenggarakan di di Jenewa (Swis) pada akhir bulan Februari sampai awal Maret 1948, telah menyetujui sebuah "Konvensi" yang mengesahkan sebuah organisasi maritim internasional antar pemerintah, pada waktu itu bernama IMCO (Inter-Governmental Maritime Consultative
Organization). Baru pada bulan Mei 1982 nama IMCO diganti dengan IMO (International Maritime
Organization). Dengan sendirinya Konvensi IMO juga diperbaharui. Konvensi IMO yang terdiri terdiri dari dua bagian (AD dan ART).
Pada konferensi
tentang keselamatan di laut pada tahun 1948 di Jenewa (Swiss) yang menghasilkan
sebuah kesepakatan (Konvensi) yang kemudian disahkan tersebut mempunyai tujuan
sebagaimana dituliskan pada Artikel 1 dari konvensi sebagai berikut:
1. Organisasi menyediakan fasilitas mekanika kerjasama antar
negara disektor perundangan yang dibuat oleh pemerintah negara2 anggota, sampai
hal-hal teknis yang mungkin mempengaruhi perdagangan antar negara dan pelayaran
internasional, serta menghimbau kepada semua negara untuk menerpkan standar
keselamatan dan effisiensi pelayaran yang seragam secara global;
2. Menghimbau kepada semua negara untuk menghilangkan
aturan yang berbeda-beda yang dapat menimbulkan diskriminasi penerapan aturan bagi
kapal-kapal dari negara tertentu yang memberikan layanan perdagangan
internasional, dan adanya jaminan keamanan bagi kapal-kapal dari semua negara
bila berlayar memasuki negara lain atau berlayar melewati perairan negara lain,
serta memberikan bantuan agar perdaganagan internasional menjadi lebih lancar;
3. Adanya perhatian dari organisasi kepada
pihak-pihak yang memiliki keterbatasan dalam perdagangan melalui transportasi laut
dikarenakan adanya perlakuan yang tidak fair.
4. Adanya perhatian dari organisasi kepada
pihak-pihak yang menjalankan bisnis pelayaran kaitannya dengan aturan-aturan yang
dibuat oleh organisasi lain atau badan khusus PBB lainnya;
5. Menyediakan layanan pertukaran informasi antar
pemerintah negara yang harus menjadi perhatian organisasi
Tema WMD 2018 dan konvensi IMO
Dengan mengingat tahun saat diterimanya
konvensi yang pertama, diharapkan para pemangku kepentingan di sektor maritim,
baik Pemerintah maupun swasta, memiliki pemikiran untuk kembali pada fitrahnya
bagaimana organisasi kemaritiman dunia tersebut pada awalnya berdiri dan berkembang
pesat sampai saat ini karena memang diperlukan dan mendapat dukungan dari
banyak negara. Bahwa 70 tahun para delegasi dari berbagai negara berkumpul
untuk bersama-sama memikirkan bagaimana pengaturan secara global guna memajukan
transportasi laut secara internasional. Secara bersama-sama juga memikirkan
bagaimana agar semua hambatan karena perbedaan peraturan tiap-tiap negara yang
berbeda-beda dapat diatasi.
Hal ini perlu ditegaskan
kembali kepada semua negara anggota IMO dan semua pemegang kepentingan, bahwa apa
yang telah dicapai selama ini agar dapat di evaluasi dan dilihat kembali sambil melihat dan memikirkan masa depan perdagangan internasional di sektor maritim. Jangan sampai IMO mengarah pada pembuatan
peraturan-peraturan yang bersifat bisnis sesaat untuk kepentingan pihak-pihak
atau negara-negara tertentu dan mengesampingkan kepentingan global serta kurang
memikirkan nasib bisnis pelayaran global di masa depan. Dengan melihat dan
mengevaluasi apa yang telah dicapai, dapat memelihara cita-cita IMO dan
memperkuat kontribusi IMO menuju pertumbuhan yang berkesinambungan.
Di tahun 2018 nanti, selain
sidang-sidang Komite dan sub-komite, sekretariat IMO telah merencanakan
kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan peringatan 70 tahun disahkannya
Konvensi IMO. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain:
1. Maret 2018: Upacara di kantor pusat
IMO, memperingati disahkannya Konvensi IMO yang pertama kali.
2. 15 Mei 2018: Forum tingkat
tinggi yang diadakan di kantor pusat IMO, akan mendiskusikan sejarah organisasi,
tantangan di masa yang akan datang dan peran organisasi dalam perdagangan dunia
yang selalu berubah-robah.
3. 25 Juni 2018: Kegiatan tahunan
memperingati Hari Pelaut Sedunia.
4. Akhir September 2018:
Memperingati Hari Maritim Sedunia di kantor pusat IMO dan di berbagai tempat di
seluruh dunia.
5. Sepanjang tahun 2018 - Bersamaan
dengan Kongres Internasional tentang Museum Maritim, kunjungan ke museum-museum
maritim
6. Sepanjang tahun 2018 akan
diadalkan lomba fotografi yang bertajuk maritim.
Sekretariat IMO menghimbau kepada semua negara
anggota dan organisasi internasional lainnya untuk mendorong semua fihak
menyelenggarakan kegiatan kemaritiman sepanjang tahun 2018 untuk memperingati 70
tahun Konvensi IMO.
Penutup
Mari
kita buka-buka album lagi untuk mengingat apa-apa saja yang telah kita lakukan
dalam turut serta memajukan dunia maritim. Mungkin mulai yang terkecil saja
dulu....kalau orang lain bisa, maka kita pasti bisa.........mohon pemerintah
dapat mendukung upaya masyarakat di semua tingkatan untuk turut serta berpartisipasi
memajukan dunia maritim dalam mendukung cita-cita Indonesia sebagai poros
maritim dunia.....!!!